pakibnu.gif Beragam komentar yang mengiringi kegagalan timnas senior Indonesia merenggut gelar di turnamen Merdeka Games, setelah di final menyerah 1-2 pada Myanmar, Selasa (29/8) lalu, membuat Badan Tim Nasional PSSI angkat-bicara. Menurut keterangan Direktur BTN PSSI Ibnu Munzir, kegagalan itu tidak bisa dijadikan ukuran untuk merespon penampilan timnas senior di Piala Asia 2007.
Ibnu Munzir menyatakan, Merdeka Games sejak awal hanya dijadikan sasaran antara dalam proses pembentukan tim inti yang bermaterikan 24 pemain untuk diterjunkan ke Piala Asia 2007 itu. Dalam proses itu, manajemen timnas senior sudah menyusun serangkaian program yang antaranya adalah mengikuti Merdeka Games itu.
“Kita sepakat bahwa kekagagalan itu menyakitkan, tetapi BTN sejak awal tidak manargetkan peraihan gelar di turnamen itu karena manajemen timnas senior juga belum bisa merangkum pemain-pemain terbaik yang sebagian masih harus memperkuat klubnya di Piala Indonesia,” jelas Ibnu Munzir.
Disinggung tentang kemungkinan dilakukannya evaluasi menyeluruh dari kegagalan timnas senior merebut gelar di Merdeka Games itu, Ibnu Munzir menyatakan bahwa evaluasi itu tentunya secara otomatis sudah dilakukan oleh tim manajemen timnas senior.
“Evaluasi itu tentu dilakukan secara otomatis, termasuk mengenai kinerja pelatih Peter Withe,” kata Ibnu Munzir.
Menurut Ibnu, manajemen timnas senior secara lisan sudah memberikan evaluasi dari penampilan timnas di Merdeka Games.
“Dalam hal ini BTN hanya dilapori, sebab dengan BTN sifatnya hanya koordinatif,” jelas Ibnu Munzir.
Kekalahan timnas senior dari Myanmar di final Merdeka Games 2006 telah mengundang kritik tajam atas kinerja pelatih kepala Peter Withe. Mantan pemain Aston Villa dan timnas Three Lions (Inggris) ini dinilai tidak mampu meningkatkan kinerja timnas secara signifikan. Selama dua tahun menangani beberapa timnas Peter Withe selalu gagal mengantar timnya merebut gelar, paling banter runner-up.
Tak kurang dari mantan pelatih nasional Sinyo Aliandoe, mantan pelatih PSIS Sutan Harhara, serta mantan pemain nasional Ricky Yacobi yang menyerukan perlunya BTN PSSI melakukan evaluasi menyeluruh tentang kinerja Peter Withe itu.
Kekesalan Sinyo lebih-lebih karena lawan yang dihadapi oleh timnya Peter Withe di final Merdeka Games 2006 ini adalah tim yang dengan materi pemain muda di bawah usia 23 tahun, yang dipersiapkan untuk Asian Games 2006 serta SEAG 2007 Bangkok.
Ibnu Munzir mangakui bahwa jalan yang ditempuh timnas senior menuju ke Piala Asia 2007 memang masih sangat terjal. Namun demikian, dia juga meminta agar masyarakat pecinta sepakbola tidak buru-buru bersikap pesimistis.
“Jalan kita masih panjang dan waktu yang kita miliki pun masih cukup banyak,” kata Ibnu Munzir yang juga ketua bidang organisasi dan keanggotaan PSSI itu.
Disinggung tentang pelatihan timnas senor pasca kegagalan di Merdeka Games ini, Ibnu Munzir mengatakan bahwa manajemen timnas senior sudah memberikan laporan secara lisan tentang kemungkinan dilakukannya pelatihan di Sulsel dan Jatim.
“Setelah beberapa hari diliburkan mereka akan menjalani latihan di Sulsel, termasuk dengan menjalani serangkaian pertandingan di Makassar dan Pare Pare. Mereka juga kemudian akan menjalani latihan di Gresik,” jelasnya.
Menurut keterangan manajer timnas senior Andi Darussalam Tabusalla sebelumnya, pelatihan di Sulsel dan Gresik ini akan dilakukan selama sekitar dua bulan. Andi Tabussala menyatakan juga bahwa timnas senior kemungkinan besar tetap akan diterjunkan ke Piala AFF bulan Januari. Tentang rencana pelatihan di Birmingham, Inggris, Andi Darussalam mengatakan bahwa semua itu tergantung pada kesiapan dana BTN.(adi)
Senin, 20 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar